22 November 2008

Beranikah engkau mengasihi ?

Pernahkah engkau ditinggalkan oleh orang yang kau kasihi untuk selamanya?

Wanita ini mengalaminya…
Ditinggalkan oleh dua pribadi yang telah hidup
seatap bersamanya untuk 17 tahun lamanya.

Di dalam semalam hidup wanita ini berubah
menjadi seorang diri, tanpa ada lagi pribadi
yang membimbing dan melindungi.

Tiada lagi tempat untuk bercerita dan menangis.

Hanya seorang diri...

Benarkah wanita ini hanya seorang diri?

Tidak teman…
Sejak waktu itu, Tuhan langsung pegang hidup wanita ini.
Dia langsung berperan menjadi orang tua buat hidup wanita ini.
Dia menjadi tempat pertama untuk wanita ini
bersandar ketika wanita ini lemah, menangis atau
saat bingung dengan keadaan hidup ini.
Dia menjadi tempat pertama untuk wanita ini
menceritakan kebahagiaan yang ia rasakan.

Bahkan Tuhan memberikan wanita ini kejutan-kejutan manis
yang seakan-akan ingin mengatakan pada wanita ini
bahwa Tuhan mencintainya.

Wanita ini semakin bertumbuh dan kembali
memiliki pengharapan atas hidupnya.
Akan tetapi, Tuhan belum selesai atas wanita ini....

Hati wanita ini masih penuh dengan ketakutan.
Ketakutan yang terutama adalah untuk mengasihi dan dikasihi.
Dirinya takut sekali ketika dia berani mengasihi
karena itulah saatnya dia berani melangkah maju
dengan mengambil resiko kehilangan lagi.

Benteng dalam dirinya telah di bangun dengan kuat
selama ini untuk melindungi hatinya yang rapuh.

Tuhan sayang padanya, sehingga tujuh tahun kemudian,
Tuhan ijinkan seorang pria masuk ke dalam hati wanita ini.
Wanita ini ingin menolak, akan tetapi Tuhan mengingatkannya,

”Di waktu lalu engkau kuat untuk bertahan dan bangkit."
"Maukah engkau percaya bahwa Aku Tuhan.."
"yang pegang dan menjaga hatimu. Janganlah Takut”.

Hari ini, hati wanita ini kembali disusupi oleh ketakutan
akan ditinggalkan oleh pria yang telah ia kasihi.

Kuatir dan merasa lebih baik seorang diri.
Wanita ini kembali mengingat Janji Tuhan untuk
percaya bahwa Tuhan akan terus menjaga hati dan hidupnya.

Wanita ini tidak berjalan sendiri, dan
sepanjang Tuhan menjadi tempat pertama
maka wanita ini tidak perlu takut.

Sepanjang ada Tuhan yang pegang hidupnya,
maka wanita ini pasti akan berdiri.

Ketika ada pertemuan pasti ada perpisahan.
Entah sekarang atau di masa yang akan datang.

Akan tetapi nikmatilah saat di mana engkau
memiliki kesempatan mengasihi dan dikasihi oleh orang lain.

Karena saat itulah Tuhan mendewasakan engkau.
Dan buang jauh ketakutan dan kekuatiran itu
dari dalam benak kita karena akan menghalangi kita
untuk mengalami hidup berkelimpahan.

Nikmatilah, Bersyukurlah dan Beranilah....

Salam,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar